Kapasitor Bank adalah beberapa sekumpulan sekumpulan kapasitor yang dihubungkan paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif.
Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitif (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Secara umum beban yang sering digunakan, terutama pada industri, adalah beban induktif, seperti motor listrik, lampu TL, heater dsb. Dengan adanya beban induktif ini menyebabkan nilai cos phi yang rendah. Standar dari PLN adalah minimal 0.85. PLN akan membebankan biaya kelebihan pemakaain kVARh pada pelanggan, jika faktor daya (cos phi) nya kurang dari 0.85
Untuk memperbaiki faktor daya ini, maka digunakan kapasitor bank, yang berfungsi sebagai kompensator dari beban-beban induktif. Dalam memperbaiki nilai cos phi ini, diperlukan sebuah alat kontrol automatis yaitu "Reactive Power Regulator" klik disini untuk membaca tentang Reactive Power Regulator.
* Menghindari kelebihan beban transformer / trafo over load
* Menghindari kenaikan Arus / Suhu pada kabel,
* Memaksimalkan Pemakaian Daya yang terpasang (kVA),
* Menghindari voltage drop pada Line end,
* Meningkatkan kualitas sumber daya listrik,
* Memelihara peralatan / perangkat electric yang terpasang.
Kesimpulannya : Kapasitor BUKAN alat untuk menghemat ENERGI = kWH, tetapi alat untuk menurunkan arus listrik yang mengalir, dengan cara memperbaiki faktor daya. Klik disini untuk mengetahui bagaimana cara membuat sendiri panel kapasitor bank industri
____________________
Sumber:
gambar single kapasitor
gambar struktur kapasitor clmd 63 ABB
Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitif (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Secara umum beban yang sering digunakan, terutama pada industri, adalah beban induktif, seperti motor listrik, lampu TL, heater dsb. Dengan adanya beban induktif ini menyebabkan nilai cos phi yang rendah. Standar dari PLN adalah minimal 0.85. PLN akan membebankan biaya kelebihan pemakaain kVARh pada pelanggan, jika faktor daya (cos phi) nya kurang dari 0.85
Untuk memperbaiki faktor daya ini, maka digunakan kapasitor bank, yang berfungsi sebagai kompensator dari beban-beban induktif. Dalam memperbaiki nilai cos phi ini, diperlukan sebuah alat kontrol automatis yaitu "Reactive Power Regulator" klik disini untuk membaca tentang Reactive Power Regulator.
Selain itu fungsi lain dari pemasangan Panel kapasitor Bank :Menghilangkan Denda / Kelebihan Biaya (kVArh). (klik disini untuk mengetahui tentang denda kVArh). Dan manfaat dari pemasangan kapasitor bank antara lain adalah:
* Menghindari kelebihan beban transformer / trafo over load
* Menghindari kenaikan Arus / Suhu pada kabel,
* Memaksimalkan Pemakaian Daya yang terpasang (kVA),
* Menghindari voltage drop pada Line end,
* Meningkatkan kualitas sumber daya listrik,
* Memelihara peralatan / perangkat electric yang terpasang.
Kesimpulannya : Kapasitor BUKAN alat untuk menghemat ENERGI = kWH, tetapi alat untuk menurunkan arus listrik yang mengalir, dengan cara memperbaiki faktor daya. Klik disini untuk mengetahui bagaimana cara membuat sendiri panel kapasitor bank industri
____________________
Sumber:
Baca juga dibawah ini,
Kapasitor
- Cara Membuat Sendiri Panel Kapasitor Bank Industri Menggunakan RVC ABB
- Urutan Daya Listrik di Indonesia
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor Daya Berdasarkan Rekening Listrik PLN
- Pemasangan Kapasitor Bank Industri
- Umur Kapasitor, Harmonik dan Harmonic Filter Reactor (Detuned Reactor)
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
Peralatan
- Sensor Controller
- Jenis Hubungan Pada Belitan Transformator Tiga Phasa
- Digital Temperature Controller - Cooler/Heater Control
- Termokopel Sebagai Perangkat Sensor Suhu
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung II
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung
- Prinsip Kerja Solenoid Valve Pneumatic
- Digital Counter Relay
- Proximity Switch (Sensor Jarak)
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- RCP relay dan Phase Failure Relay
- Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor Daya Berdasarkan Rekening Listrik PLN
- Pemasangan Kapasitor Bank Industri
- Umur Kapasitor, Harmonik dan Harmonic Filter Reactor (Detuned Reactor)
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
- Dasar Dasar Pneumatic
- Name Plate Motor 3 Phasa (umum)
- Tungku Induksi
- Motor Listrik
- Komponen Komponen Transformator / Transformer / Trafo
- Generator Sinkron
- Generator DC
- Penangkal Petir
- Jenis Jenis Motor DC
4 komentar:
trimakasih tlh brbagi..ijin copy ya
makasih sudah berbagi
Assailants boleh tolg X..3 jenis kapasitor bank
Penyebab capasitor gampang meledak
Posting Komentar