Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa sensor suhu termokopel memiliki nilai output yang kecil pada kondisi level noise yang tinggi (baca artikel sebelumnya tentang "Termocouple Sebagai Perangkat Sensor Suhu") , maka nilai output tersebut memerlukan pengkondisian sinyal agar nilai output tersebut dapat dibaca.
Terbacanya nilai output dari termokopel tersebut tentunya membutuhkan sebuah peralatan elektonik digital terpadu yang dinamakan Thermocouple Amplifier Digital yang lebih dikenal dikalangan teknik kelistrikan industri sebagai "Digital Temperature Controller"
Digital Temperature Controller ini adalah alat yang bisa mengontrol suhu untuk mengendalikan cooler / heater sesuai dengan settingan yang diinginkan. Sama seperti prinsip kerja Digital Counter relay, Digital Thermostat ini mempunyai kontak-kontak NO NC pada output settingnya, serta membutuhkan input power supply dalam kerjanya.
Gambar berbagai macam jenis Digital Temperature Controller
Terbacanya nilai output dari termokopel tersebut tentunya membutuhkan sebuah peralatan elektonik digital terpadu yang dinamakan Thermocouple Amplifier Digital yang lebih dikenal dikalangan teknik kelistrikan industri sebagai "Digital Temperature Controller"
Digital Temperature Controller ini adalah alat yang bisa mengontrol suhu untuk mengendalikan cooler / heater sesuai dengan settingan yang diinginkan. Sama seperti prinsip kerja Digital Counter relay, Digital Thermostat ini mempunyai kontak-kontak NO NC pada output settingnya, serta membutuhkan input power supply dalam kerjanya.
Dalam sebuah rangkaian sederhana dari peralatan ini dapat saya jelaskan sebagai berikut.
Peralatan yang dibutuhkan: Oven masak listrik non auto (atau oven tradisional biasa dengan kompor listrik), Digital Temperature Controller type REX-C100, kabel, stop kontak dan sebuah Termokopel. Perhatikan gambar dibawah ini..
klik gambar untuk memperbesar
Pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Kabel power supply input pada terminal nomor 1 (coklat) dan nomor 2 (biru)
- Kabel Netral di terminal nomor 2, masuk juga ke terminal netral stop kontak (biru besar)
- Kabel Phasa pada terminal nomor 1, masuk juga ke terminal nomor 3 (biru pendek)
- Terminal nomor 4 masuk ke terminal fasa stop kontak (coklat pendek)
- Terminal nomor 3 dan 4 adalah kontak NO yang nantinya bekerja memutus supply listrik dari stop kontak ke peralatan oven masak, sesuai temperatur yang diinginkan
- Terminal nomor 9 dan 10 (merah dan biru) adalah terminal input dari termokopel
- Kabel Ground (Kuning Hijau) diabaikan
Sebelumnya ketahui dulu spesifikasi peralatan Digital Temperature Controller tipe REX-C100 dibawah ini.
Dan untuk mengenali lebih jauh cara settingnya, mungkin anda harus membaca telebih dahulu buku petunjuknya disini instruction manual of the RKC INSTRUMENT Rex C-100 PID controller. Karena tidak mungkin bagi saya menjelaskan secara detail tentang cara setting peralatan ini, dikarenakan terlampau panjang.
Setelah selesai menyetting, maka masukkan kabel power supply Digital Temperature Controller ke stop kontak jala-jala listrik rumah. Lalu masukkan juga kabel power supply oven (atau kompor listrik, pada oven tradisional) ke stop kontak dari Digital Temperature Controller. Setelah itu masukkan termokopelnya kedalam oven masak dengan mempertimbangkan letak pemasangannya, agar secara tepat mengukur suhu ruang oven dan tidak mengganggu fungsi oven masak dalam kerjanya.
Termokopel akan mengukur suhu oven sesuai dengan suhu tinggi stabil yang diinginkan. Setelah suhu didalam oven mencapai suhu tinggi yang dimaksud, maka kontak relay NC yang menghubungkan sumber listrik power supply oven akan terbuka dan memutuskan sumber listrik. Sehingga oven akan dalam kondisi off hinga mencapai suhu turun settingan. Setelah mencapai suhu turun tertentu, maka kontak NO akan terhubung kembali dan mencapai lagi suhu tinggi settingan. Begitu seterusnya hingga suhu didalam oven akan tetap stabil dan mencapai satuan waktu settingan tertentu (waktu masak) dan menjaga agar makanan yang kita masak tidak mengalami kelebihan suhu masak atau rusak (hangus).
Selamat mencoba..
Catatan:
Digital Temperature Controller yang dicontohkan diatas adalah contoh yang sederhana, masih ada lagi contoh-contoh lainnya dari peralatan Digital Temperature Controller yang mempunyai spesifikasi khusus untuk penggunaan yang khusus pula. Tetapi sebagai dasar pengetahuan tentang sistem kerja Digital Temperature Controller, saya rasa contoh diatas sudahlah cukup.
______________________________
Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.com
Baca juga dibawah ini,