Fungsi dari Overload relays adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.
Overload relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.
Mekanisme kerja Over load relay: apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip, bagian bawah akan melengkung ke kiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah terdorong ke kiri dan kontak NC (95-96) akan lepas, dan membuat kontak NO (97-98) akan terhubung.
gambar kegagalan 1 phasa akibat arus lebih
dari arus nominal pada Thermal Overload Relay
Selama bimetal trip itu masih panas, maka dibagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak – kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset buttonnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
Klik disini untuk pemahaman fungsi kerjanya.
_________________________________
Sumber: anaklistrik98.blogspot.com

Overload relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.
Mekanisme kerja Over load relay: apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip, bagian bawah akan melengkung ke kiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah terdorong ke kiri dan kontak NC (95-96) akan lepas, dan membuat kontak NO (97-98) akan terhubung.
gambar kegagalan 1 phasa akibat arus lebih
dari arus nominal pada Thermal Overload Relay
Selama bimetal trip itu masih panas, maka dibagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak – kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset buttonnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
Klik disini untuk pemahaman fungsi kerjanya.
_________________________________
Sumber: anaklistrik98.blogspot.com
Baca juga dibawah ini,
Control
- Sensor Controller
- Rangkaian Lift Dua Lantai (Lift Barang)
- Rangkaian Star Delta Auto Manual
- Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis)
- Rangkaian Kontaktor Star Delta Manual
- Penyederhanaan Pemahaman Ladder Diagram Untuk Pemograman PLC
- Wiring Diagram Motor Bolak Balik (Forward Reverse Three Phase Motor)
- Foto Gambar Pengkoneksian / Penyambungan Rangkaian Kontaktor II
- Foto Gambar Pengkoneksian / Penyambungan Rangkaian Kontaktor
- Digital Temperature Controller - Cooler/Heater Control
- Wiring Diagram Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR (Timer)
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung II
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung
- Prinsip Kerja Solenoid Valve Pneumatic
- Digital Counter Relay
- Proximity Switch (Sensor Jarak)
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- Pengaplikasian Kerja NO dan NC Proteksi Motor Listrik
- RCP relay dan Phase Failure Relay
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
- Wiring Diagram Star Delta / Bintang Segitiga
- Hubung Star Delta Motor Induksi 3 Fase
- InterLock Kontaktor / On Off Kontaktor
- Rangkain Pengendali & Rangkain Utama
- Pemograman PLC
Peralatan
- Sensor Controller
- Jenis Hubungan Pada Belitan Transformator Tiga Phasa
- Digital Temperature Controller - Cooler/Heater Control
- Termokopel Sebagai Perangkat Sensor Suhu
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung II
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung
- Prinsip Kerja Solenoid Valve Pneumatic
- Digital Counter Relay
- Proximity Switch (Sensor Jarak)
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- RCP relay dan Phase Failure Relay
- Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor Daya Berdasarkan Rekening Listrik PLN
- Pemasangan Kapasitor Bank Industri
- Kapasitor Bank Industri
- Umur Kapasitor, Harmonik dan Harmonic Filter Reactor (Detuned Reactor)
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
- Dasar Dasar Pneumatic
- Name Plate Motor 3 Phasa (umum)
- Tungku Induksi
- Motor Listrik
- Komponen Komponen Transformator / Transformer / Trafo
- Generator Sinkron
- Generator DC
- Penangkal Petir
- Jenis Jenis Motor DC
1 komentar:
ijin copas gan
Posting Komentar