
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini
- Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka)
- Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Prinsip Kerja
Relay Contactor pengendali adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan rangkaian beban on dan off dengan pemberian energi elektro magnetis yang membuka dan menutup pada rangkaian. Relay biasanya mempunyai satu kumparan, tetapi Relay dari beberapa tipe lain dapat mempunyai beberapa kontak, sesuai dengan kegunaannya.
Kontak-kontak atau kutub kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar pemakaian yaitu :
Relay Contactor berisi kontak diam dan kontak bergerak. Kontak yang bergerak dipasangkan pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai Normally Open ( NO ) dan Normally Close ( NC ). Apabila kumparan diberi tenaga, terjadi medan elektromagnetis. Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak pada kumparan menutup kontak NO dan membuka kontak NC.
Kontak Relay
Level tegangan pada kumparan Relay yang diberi tegangan, menyebabkan penghubungan kontak yang disebut tegangan pick up ( tegangan tarik ). Setelah Relay diberi energi, level tegangan pada kumparan Relay dimana kontak kembali pada kondisi tidak dioperasikan disebut tegangan drop out ( tegangan lepas ). Kumparan Relay dirancang untuk tidak lepas sampai penurunan tegangan pada penurunan tegangan minimum sekitar 85 % dari tegangan kerja. Kumparan Relay juga tidak akan menarik (memberi energi ) sampai tegangan meningkat pada 85 % tegangan kerja, tanpa merusakan kumparan. Kumparan Relay sekarang dibuat dari konstruksi cetakan. Hal ini membantu mengurangi penyerapan kelembaban dan meningkatkan kekuatan mekanis.
Klik disini untuk pemahaman fungsi kerjanya.
______________________________
Sumber: anaklistrik98.blogspot.com
Relay Contactor pengendali adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan rangkaian beban on dan off dengan pemberian energi elektro magnetis yang membuka dan menutup pada rangkaian. Relay biasanya mempunyai satu kumparan, tetapi Relay dari beberapa tipe lain dapat mempunyai beberapa kontak, sesuai dengan kegunaannya.
Kontak-kontak atau kutub kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar pemakaian yaitu :
- Bila kumparan di aliri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan disebut sebagai kontak Normally Open (NO).
- Bila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan disebut sebagai Normally Close (NC)
- Tukar sambung (Change Over / NO), relay jenis ini mempunya kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi dan membuat kontak dengan yang lain bila relay di aliri listrik.
Relay Contactor berisi kontak diam dan kontak bergerak. Kontak yang bergerak dipasangkan pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai Normally Open ( NO ) dan Normally Close ( NC ). Apabila kumparan diberi tenaga, terjadi medan elektromagnetis. Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak pada kumparan menutup kontak NO dan membuka kontak NC.
Kontak Relay
Level tegangan pada kumparan Relay yang diberi tegangan, menyebabkan penghubungan kontak yang disebut tegangan pick up ( tegangan tarik ). Setelah Relay diberi energi, level tegangan pada kumparan Relay dimana kontak kembali pada kondisi tidak dioperasikan disebut tegangan drop out ( tegangan lepas ). Kumparan Relay dirancang untuk tidak lepas sampai penurunan tegangan pada penurunan tegangan minimum sekitar 85 % dari tegangan kerja. Kumparan Relay juga tidak akan menarik (memberi energi ) sampai tegangan meningkat pada 85 % tegangan kerja, tanpa merusakan kumparan. Kumparan Relay sekarang dibuat dari konstruksi cetakan. Hal ini membantu mengurangi penyerapan kelembaban dan meningkatkan kekuatan mekanis.
Klik disini untuk pemahaman fungsi kerjanya.
______________________________
Sumber: anaklistrik98.blogspot.com
Baca juga dibawah ini,
Control
- Sensor Controller
- Rangkaian Lift Dua Lantai (Lift Barang)
- Rangkaian Star Delta Auto Manual
- Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis)
- Rangkaian Kontaktor Star Delta Manual
- Penyederhanaan Pemahaman Ladder Diagram Untuk Pemograman PLC
- Wiring Diagram Motor Bolak Balik (Forward Reverse Three Phase Motor)
- Foto Gambar Pengkoneksian / Penyambungan Rangkaian Kontaktor II
- Foto Gambar Pengkoneksian / Penyambungan Rangkaian Kontaktor
- Digital Temperature Controller - Cooler/Heater Control
- Wiring Diagram Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR (Timer)
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung II
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung
- Prinsip Kerja Solenoid Valve Pneumatic
- Digital Counter Relay
- Proximity Switch (Sensor Jarak)
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- Pengaplikasian Kerja NO dan NC Proteksi Motor Listrik
- RCP relay dan Phase Failure Relay
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
- Wiring Diagram Star Delta / Bintang Segitiga
- Hubung Star Delta Motor Induksi 3 Fase
- InterLock Kontaktor / On Off Kontaktor
- Rangkain Pengendali & Rangkain Utama
- Pemograman PLC
Peralatan
- Sensor Controller
- Jenis Hubungan Pada Belitan Transformator Tiga Phasa
- Digital Temperature Controller - Cooler/Heater Control
- Termokopel Sebagai Perangkat Sensor Suhu
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung II
- Wiring Diagram Otomatis Mesin Gulung
- Prinsip Kerja Solenoid Valve Pneumatic
- Digital Counter Relay
- Proximity Switch (Sensor Jarak)
- Control Direct Online Starter atau DOL Starter
- RCP relay dan Phase Failure Relay
- Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank untuk Memperbaiki Faktor Daya Berdasarkan Rekening Listrik PLN
- Pemasangan Kapasitor Bank Industri
- Kapasitor Bank Industri
- Umur Kapasitor, Harmonik dan Harmonic Filter Reactor (Detuned Reactor)
- Instalasi Power Factor Controller RVC from ABB
- Dasar Dasar Pneumatic
- Name Plate Motor 3 Phasa (umum)
- Tungku Induksi
- Motor Listrik
- Komponen Komponen Transformator / Transformer / Trafo
- Generator Sinkron
- Generator DC
- Penangkal Petir
- Jenis Jenis Motor DC
2 komentar:
Hello! Thank you so much for this article but i still have one more question..What is DC contactor? I found some here http://hardware.nl/hulpschakelaar/siemens but I can't find any descriptions of it..Can you clarify to me please!
Dalam pembahasan articel harus jelas. Cuma itu saran dari saya. Thanks
Posting Komentar